Selasa, 14 April 2009

Cerita lucu di balik cerita ladang

Setelah kerja di PT orang tuaku kembali bekerja di ladang jatah transmigrasi,mereka bercocok tanam dan ketika itu harga cabe katanya cuma Rp.200,- sampai Rp.250,- per Kg. Ada cerita lucu ketika di ladang aku rewel alias nakal maka aku di ikat sama orang tuaku di pohon anggrung lalu pura-pura di tinggal pulang oleh mereka,kalau aku bayangkan pasti lucu banget,dan aku sampai ketawa ketika nulis ini.

Cerita lucu di balik cerita ladang

Setelah kerja di PT orang tuaku kembali bekerja di ladang jatah transmigrasi,mereka bercocok tanam dan ketika itu harga cabe katanya cuma Rp.200,- sampai Rp.250,- per Kg. Ada cerita lucu ketika di ladang aku rewel alias nakal maka aku di ikat sama orang tuaku di pohon anggrung lalu pura-pura di tinggal pulang oleh mereka,kalau aku bayangkan pasti lucu banget,dan aku sampai ketawa ketika nulis ini.

Jumat, 10 April 2009

nggak mau nyerah


meski apapun yang terjadi orang tua usrex tetap nggak mau menyerah

Kamis, 09 April 2009

Cerita seru tentang pekerjaan

Ini dia.......
Karena ingin menambah hasil tambahan makanya ibu kerja ikut bapak karena mau lebaran(dah di bahas di episode lalu).
Ketika sampai masa gajian gaji ibu sama bapak mau tidak di gaji karena kurang beberapa pohon sawit,sementara yang kurang banyak saja di bayar kenapa ibu yang hanya kurang sedikit saja mau tidak di gaji oleh mandornya.ahirnya bapak mendatangi mandor tersebut dan dengan emosi mandor tersebut lehernya di tempeli parang oleh bapak dan di ancam kalau tidak di bayar mandor itu akan di bunuh.ya begitulah bapakku kalau dia benar maka dia siap mengorbankan segalanya,apalagi kalau membela anaknya dia siap korban nyawa dan slain kejadian tadi saya juga pernah membuktikan ketika saya sudah dewasa ini.begitulah cerita seru kali ini yang keadaan saat itu tau sendiri,hanya karena beberapa rupiah saja bapak sampai ngancam mandor karena benar dan demi saya,trima kasih bapak.........

Selasa, 07 April 2009

Hasil tambahan

Karena yang kerja di PT hanya bapak , jadi biar penghasilan keluarga bertambah ahirnya ibu pun ikut kerja harian sama bapak dan saya sendiri di titipkan sama orang yang juga untuk menjaga di kasih upah,dan ibu ikut kerja katanya hanya mendapatkan :
*mobil-mobilan
*sepatu
*baju 1 steel
*dan untuk membayar yang ngasuh saya.
Karena saat itu mau lebaran.dan saat itu saya memiliki tubuh yang lumayan gemuk jadi yang ngasuh saya males,makanya kalau saya nangis cukup di ambilkan air dalam ember lalu saya mainan air dech.ternyata dari kecil saya memang suka sama air,memang ku akui sampai sekarang kalau saya cari hiburan ketika melihat air yg luas sperti
*sungai
*air terjun
*danau
*dan laut
adalah tempat paforit saya,pkoknya smua yang berbau alam.ok crita kita sambung lagi di entri berikutnya.

Senin, 06 April 2009

Pekerjaan awal orang tuaku

Ketika keadaan serba baru orang tuaku beserta orang lain selain bertani mereka juga buruh di sbuah PTP yang saat itu buruh harian untuk satu orangnya hanya Rp.1.420,-/hari sementara ketika itu yang tadinya makanku bubur di ganti supermi satu bungkus perhari dan harga supermi ketika itu Rp.750,-/bungkus jadi hanya berapa rupiah hasil orang tuaku per hari,itu lah pekerjaan awal yang bisa di lakukan orang tuaku di desa dayo(2) ketika baru datang.dan selanjutnya.........

Rabu, 18 Maret 2009

Perjuangan di mulai

Setelah menemukan rumah perjuanganpun dimulai oleh orang tuaku,karna masih semak tentu saja pekerjaan awal orang tua adalah membersihkan lingkungan serta lahan jatah milik kami,karna lahan sawit belum menghasilkan terpaksa bagi smua warga usaha masing-masing,meski saat baru datang dapat jatah makanan pokok serta ketika awal datang dapat bantuan alat kerja dan dapur.jadi rata-rata ketika itu masyarakat hanya punya alternatif bertani untuk meningkatkan kwalitas kehidupan mereka,termasuk orang tuaku.ketika baru datang desa masih dikelilingi hutan,jadi bisa di katakan orang tuaku serta masyarakat yang lain betul-betul tinggal di hutan,apalagi ketika malam datang lampu tak ada hanya lentera kecil yang menerangi rumah dengan sekeliling masih semak,ada istilah "betul-betul hidup mulai dari nol" itu betul terjadi.selain itu........ Bersambung

Senin, 16 Maret 2009

Pertama kali sampai di riau

Untuk mencapai tempat aku tinggal butuh waktu kurang lebih 3 jam dari kota pekanbaru,ketika sampai d simpang pir mobil hanya sampai disitu dan untuk sampai ke rumah masih harus berjalan kurang lebih 4km dan ktika baru datang jalan 4km tersebut tidak bisa di tempuh oleh kendaraan keadaan saat itu masih semak n hutan,dan jalan kaki adalah satu2nya cara sampai kerumah.dan ketika sampai kerumah bapak susah mencari jatah rumah buat kami,karna keadaan saat itu masih semak n hutan jd susah mencari rumah sendiri,karna semak it terlalu parah sampai2 menutupi rumah,jadi sampai sekarang desa kami d beri nama block lalang dan blok anggrung karna memang ketika itu daerah lalang banyak terdapat pohon ilalang dan di daerah block anggrung memang banyak terdapat pohon anggrung.itulah sejarah nama block di desa kami.dan perjuangan hidup di daerah baru pun di mulai=====>